Rabu, 23 Februari 2011

harnes full :)

                             MASSA KELAHIRAN

5 Oktober 1995 tepatnya pada hari Kamis Pahing pukul 13.30 WIB di dalam sebuah Klinik Bersalin PJKA di Kelurahan Kertapati, Palembang yang letaknya tepat disamping Stasiun KA Kertapati. Telah lahir seorang bayi dengan berat 3,3 kg dan panjang 53 cm. bayi mungil tersebut adalah putri kedua dari pasangan Sumono dan Malasina yang menikah pada tahun 1989 dan bayi tersebut diberi nama Harnes Abrini. Harnes yang merupakan singkatan dari Hari Nasional Emas dan Abrini adalah Angkatan Bersenjata Republik Indonesia. Sumono memberikan nama tersebut karena Harnes lahir pada hari ABRI.


MASA BALITA
                  
Sejak lahir saya tinggal di Kota Palembang sampai saya berumur 6 bulan. Setelah itu ayah saya pergi merantau ke Jakarta dan membuat ibu untuk pulang ke kota Bandar Lampung serta tinggal bersama orang tuanya. Saat itu ayah saya sedang bekerja di Jakarta sebagai buruh harian. Cukup lama saya tidak tinggal bersama ayah. Ketika saya berusia 1 tahun, saya dapat berbicara dan berjalan. Pada saat itu ibu sedang mengandung adik saya, ibu kerepotan mengurus saya pada saat itu. Membuat ibu berani menitipkan saya kepada bude saya sampai ibu selesai mengandung. Pada saat saya berumur 2 tahun, ibu melahirkan adik laki-laki saya yang bernama Bisma Tripala. Ibu semakin kerepotan mengurussaya, dan setiap pagi ibu selalu menitipkan saya kepada Bude Sami. Mulai banyak perkembangan saya yang tidak diketahui oleh kedua orang tua saya
Dari kecil saya selalu bertingkah laku seperti anak laki-laki. Dahulu saya memiliki rambut sangat pendek seperti laki-laki karena ayah menginginkan anak laki-laki. Dan juga dikarenakan di lingkungan rumah saya yang lebih banyak anak laki-laki dibandingkan anak perempuan. Dari dulu saya memang anak yang bandel tetapi cengeng. Saya sering sekali menangis kalau saya tidak diajak pergi oleh ibu. Dulu saya pernah berlari sekencang-kencangnya dan berusaha mengejar ibun karena ibu akan pergi ke supermarket. Namun ketika di jalan raya saya tidak melihat ada motor yang sedang melintas, alhasil membuat saya tertabrak motor dan membuat kaki saya luka parah.  Saya juga pernah menginjak paku karatan ketika sedang mengejar becak yang dinaiki oleh ibu saya dan membuat kaki saya harus disuntik tetanus. Dan saya juga pernah menangis karena minta dibelikan pecel, namun ibu sedang menjahit baju saya yang robek karena tersangkut kawat. Akhirnya saya membanting kursi kayu di depan rumah karena kesal dan membuat jari tengah kaki saya berdarah dan kukunya lepas.           


MASA TAMAN KANAK-KANAK (TK)

Ketika saya berumur 4,5 tahun, akhirnya saya mulai bersekolah di TK. Tunas Karya yang berada tidak jauh dari rumah saya. Ketika pertama masuk disekolah, saya diberi seragam laki-laki oleh guru TK saya, karena guru tersebut mengira saya adalah anak laki-laki. Disekolah saya lebih sering main dengan anak laki-laki. Saya sering bermain dengan Dona dan Doni, mereka adalah anak kembar. Tetapi saya juga sering bertengkar dengan mereka.

MASA SEKOLAH DASAR (SD)

Ketika saya berumur 5,5 tahun, saya bersekolah di SD N 1 Sawah Lama dan di terima di kelas 1B dengan wali kelas yang bernama Ibu Emmy. Kemudian saya naik ke kelas 2 dan saya diterima di kelas 2A dengan wali kelas yang bernama Ibu Maryani Safitri. Dan kemudian saya naik ke kelas 3, dan saya ditempatkan di kelas 3C dengan wali kelas yang bernama Ibu Masni. Saya sangat senang diajar oleh Ibu Masni, karena Ibu Masni sangat baik kepada. Di kelas, saya merupakan murid yang biasa-biasa saja bukan merupakan murid yang pintar. Dan pada pembagian raport semester pertama, tidak disangka-sangka saya mendapatkan ranking pertama di kelas. Saya pun merasa heran, mengapa saya bisa mendapatkan ranking pertama padahal cukup banyak teman-teman yang pintar. Dan kemudian pada saat kenaikan kelas, saya mendapatkan ranking pertama lagi. Orang tua saya sangat senang melihatnya. Dan kemudian ketika saya naik ke kelas 4, saya ditempatkan di kelas 4A bersama teman-teman yang lain. Saya sangat senang berada di kelas 4A, dikarenakan wali kelasnya yang sangat baik, yaitu Ibu Sri Sulistiani. Saya pun mempunyai banyak teman, yaitu Rafika, Retno, Dhimas, Putri, Reza, dan Tyo yang merupakan anak dari Ibu Sri sendiri. Dan yang menjadi teman satu bangku penulis adalah Tyo. Dan pada saat kenaikan kelas penulis hanya mendapatkan ranking ke-7. Dan kemudian akhirnya saya naik ke kelas 5, saya ditempatkan di kelas 5C dengan wali kelas Ibu Marlini yang sangat cerewet dan pemarah. Saya sudah tidak sekelas lagi dengan teman-teman yang lain. Saya mendapatkan teman-teman baru di kelas, yaitu Reviana, Bayu, Ferdian, Putri, Ajeng, Riri, dan Arum. Saya sangat akrab dengan Arum, karena Arum pintar, tidak sombong, dan sangat baik kepada saya. Kemudian saya naik ke kelas 6, saya ditempatkan di kelas 6C. Wali kelas saya adalah Ibu Herlina yang sangat baik. Saya pun kembali satu kelas bersama teman-temannya yang dulu yaitu Rafika, Reviana, Maynisa, Shinta, Meri dan yang lainnya. Ibu Herlina mengadakan les di rumahnya, setiap sore saya dan teman-temannya berangkat les dengan menaiki sepeda. Saya mulai merasa khawatir, karena Ia akan menghadapi Ujian Akhir Nasional. Tetapi akhirnya perasaan khawatir itu mulai hilang, karena Ibu Herlina sering memberikan soal-soal ujian. Oleh karena itu saya dan teman-teman sudah merasa biasa. Ketika pembagian raport semester pertama, saya mendapatkan ranking pertama di kelasnya, disusul oleh Reviana yang mendapatkan ranking ke-2 dan Rafika yang mendapatkan ranking ke-3. setelah awal semester kedua dimulai, saya mulai merasakan perasan was-was. Dikarenakan adanya Latihan Ujian Nasional yang dilaksanakan secara beruntun. Setelah itu saya dan teman-temannya diberi nasihat oleh Ibu Herlina agar tidak gerogi pada saat mengerjakan soal ujian. Setelah satu minggu kemudian, Ujian Akhir Nasional untuk siswa SD mulai dilaksanakan. Yang menjadi pengawasnya adalah guru sekolah lain tetapi yang berada dalam satu komplek sekolah. Hari demi hari ujian mulai dilaksanakan. Dan kemudian tiba saatnya pengumuman kelulusan untuk siswa SD pada tanggal 25 Mei 2007, perasaan saya mulai was-was takut tidak lulus. Dan pada pukul 11.00 kertas pengumuman ditempel di jendela. Alangkah senang hati saya ketika melihat kertas itu tertera nomor ujiannya. Saya langsung sujud syukur setelah itu saya langsung pulang ke rumah dengan di jemput oleh ayah. Ketika sampai di rumah , ayah menawarkan saya untuk berlibur ke Palembang. Dan pada malam harinya, saya berangkat menuju Palembang dengan menaiki kereta api. Setelah 2 minggu berlibur akhirnya penulis pulang ke Lampung kembali, karena harus mengambil SKHU (Surat Keterangan Hasil Ujian). Penulis cukup bangga dengan nilainya yang sangat memuaskan.

MASA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP)

Awalnya saya ingin sekali bersekolah di SMP Negeri 1 Bandar Lampung, namun bu Herlina berkata bahwa saya mampu untuk bersekolah di SMP Negeri 2 Bandar Lampung. Namun karena merasa kurang percaya diri. Akhirnya pada tanggal 25 Juni 2007, saya datang ke SMP Negeri 4 Bandar Lampung untuk melihat persyaratan yang harus dibawa pada saat PSB. Dan keesokan harinya pada tanggal 26 Juni 2007, saya bersama ibunya datang membawa semua persyaratan untuk PSB di SMP N 4 Bandar Lampung. Saya mendaftar di  SMP N 4 Bandar Lampung, SMP N 1 Bandar Lampung, dan SMP N 5 Bandar Lampung. Dan pada tanggal 2 Juli 2007, saya datang kembali untuk melaksanakan tes akademik di SMP N 4 Bandar Lampung. Pada tanggal 9 Juli 2007, pengumuman PSB dapat dilihat di koran. Walaupun di nomor urutan yang cukup jauh, saya tetap merasa senang karena diterima di SMP N 4 Bandar Lampung. Keesokan harinya saya bersama ibu datang kembali ke SMP N 4 Bandar Lampung untuk daftar ulang. Dan pada tanggal 14 Juli 2007, seluruh siswa yang telah di terima di SMP N 4 Bandar Lampung diharapkan hadir untuk melihat pengumuman dikelas mana saya ditempatkan dan untuk melaksanakan Pra-Mos. Dan saya ditempatkan di kelas 7H, saya pun belum mengenali teman-teman sekelas saya.
Dan pada tanggal 16 Juli 2007, kegiatan MOS pun dimulai dimulai dari kata sambutan Bapak Kepala SMP N 4 Bandar Lampung yaitu Drs. Eddy Supriyono. Saya pun mulai mengenal teman-teman sekelas saya, saya duduk sebangku dengan Bella yang berasal dari SD N 2 Palapa. Pada tanggal 18 Agustus 2007 diadakan perpindahan kelas, saya mendapat kelas terbaik atau bilingual yaitu kelas 7A. Dan wali kelasnya adalah Pak Saprudin yang merupakan guru dalam pelajaran olahraga. Saya juga sangat senang pelajaran matematika dikarenakan gurunya yang sangat baik dan lucu yaitu Bapak Drs. Sahala Sitompul. Saya dengan cepat menangkap apa yang diajarkan oleh Pak Sahala dan beliau pun sangat sayang kepada saya. Setiap kali ulangan, penulis selalu mendapatkan nilai yang memuaskan. Setelah kenaikan kelas, saya ditempatkan di kelas 8B dan sebagai wali kelasnya adalah Ibu Netty Luspinah yang mengajar dipelajaran Bahasa Daerah yaitu Bahasa Lampung. Saya kembali diajar oleh pengajar matematika yang sangat baik, yaitu Ibu Emmy Yuslina. Namun kebanyakan dari teman-teman saya memanggilnya dengan sebutan Mam Emmy. Ketika saya duduk di kelas 9E, wali kelas saya adalah Ibu Nurhayati yang sangat galak. Saya duduk bersama Carina. Saya senang sekali berada di kelas 9E dikarenakan teman-temannya yang baik seperti Melissa, Sindi, Acha, Haysi, Indry, Quro’ta, dan yang lainnya. Saya sangat merasakan kebersamaan dengan semuanya. Guru-guru yang baik, tetapi karena saya sudah menginjak kelas 9 dan diharuskan untuk mengikuti Ujian Nasional.  Dan ketika mulai memasuki semester kedua, saya sudah mulai merasakan was-was dan kekhawatiran karena akan mengikuti Ujian Nasional. Setiap Senin sampai Rabu, kami melaksanakan bimbel di sekolah. Untuk mempersiapkan ujian. Tidak terasa saya sudah melewati kurang lebih 3 bulan selama di semester kedua. Dan pada tanggal 6 Mei 2010 kami melaksanakan perpisahan yang bertempat di Aula RRI. Keesokan harinya adalah hari yang ditunggu-tunggu oleh seluruh siswa SMP se-Lampung. Hari itu adalah hari pengumuman kelulusan untuk siswa SMP. Pada jam 09.00, seluruh siswa SMPN 4 Bandar Lampung dinyatakan lulus 100 % dan mendapat peringkat pertama kelulusan se-Lampung.

MASA SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA)

Pada tanggal 12 Mei 2010, pengumuman PSB SMAN 2 Bandar Lampung diumumkan dikoran. Dan saya pun diterima di SMAN 2 Bandar Lampung dengan nilai 76, 72. Saya merasa sangat bangga sekaligus terharu melihat hasil pengumuman dikoran. Keesokan harinya saya melakukan daftar ulang ke SMAN 2 Bandar Lampung dan langsung melakukan pengukuran baju seragam. Saya merasa sangat bahagia karena akan bersekolah di sana.
Pada tanggal 1 Juli 2010, kami melaksanakan Pra-MOS selama 3 hari berturut-turut. Saya masuk ke kelompok 7 yaitu kelompok Geranium. Saya merasa canggung karena belum mengenali teman-teman sekelasnya. Dan dilanjutkan pada tanggal 5 Juli 2010 pelaksanaan MOS diadakan selama 3 hari. Pada hari penutupan MOS, pelaksanaan dilakukan di Taman Wisata Lembah Hijau, saya bersama kelompok dan para kakak-kakak pembimbing berjalan kaki untuk sampai kesana. Semula yang terasa lelah namun akhirnya semuanya terbayar semua. Kegiatan MOS terasa sangat menyenangkan. Kegiatan penutupan MOS yang diadakan disana berlangsung sangat lancar. Dan pada tanggal 12 Juli dimulainya Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tahun ajaran 2010/2011 dan saya sudah memakai baju OSIS. Saya masuk ke kelas X-7 dengan wali kelas Ibu Dra. Eliasari. Saya sangat senang berada di kelas X SBI 7 karena teman-teman yang baik.

                                   


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Blog Design by Ammupappa